Kiai Hasyim Asy'ari dikenal sebagai seorang ulama yang mumpuni. Penguasaannya terhadap ilmu hadits sangat mendalam, sehingga konon, ketika Kiai Hasyim sedang mengkaji Kitab Shahih Bukhari, dia bagaikan membaca kitab karyanya sendiri. Ini menunjukkan bahwa kepiawaian Kiai Hasyim dalam bidang ilmu hadits tidak diragukan lagi.
Selain dikenal sebagai pendiri Nahdhatul Ulama (NU), sebuah organisasi muslim terbesar di Indonesia, Kiai Hasyim juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki karomah. Mungkin karena itulah, sampai sekarang makam Kiai Hasyim-yang berdampingan dengan makam KH. Wahid Hasyim, yang terletak di komplek Pondok Pesantren Tebuireng-cak pernah sepi dari para peziarah.
Dikisahkan bahwa pada suatu ketika Kiai Hasyim sedang mengajarkan suatu kitab di hadapan para santri yang jumlahnya sangat banyak. Waktu itu, hari masih Siang setelah shalat Zhuhur .
Dalam keheningan membaca kitab. tiba-tiba Kiai Hasyim melemparkan tongkatnya yang biasanya diletakkan di sisinya. Tongkat itu dilemparrkan ke arah para santri. Ketika melemparkan tongkat itu, wajah Kiai Hasyim tetap menatap ke lembaran kitab yang sedang dibacanya itu. Kjai Hasyim sama sekali tidak melihat ke arah mana tongkatnya itu dilemparkan Akan tetapi, tetap saja tongkat itu mengenai salah seorang santrinya yang sedang ikut mengaji kitab itu. Si santri pun mengaduh kesakitan, walaupun aduhnya itu tidak terucapkan.
Santri yang kena lemparan tongkat Kiai Hasyim tersebut pun segera berdiri, lalu pergi dari tempat dia duduk mengaji.
Mengapa Kiai Hasyim tiba-tiba melemparkan tongkatnya sehingga mengenai santri tersebut?
Usut punya usut, temyata santri tersebut belum menunaikan shalat zhuhur, sementara waktu zhuhur hampir habis. Dan ternyata, Kiai Hasyim mengetahui adanya seorang santri yang-ikut mengaji kitabbelum mengerjakan shalat Zhuhur.
“Saya lupa belum shalat zhuhur," kata si santri, mengakui kesalahannya belum mengerjakan shalat sehingga terkena lemparan tongkat Kiai Hasyim.
Menurut keterangan yang dapat dipercaya, kejadian seperti itu tidak hanya dialami sekali dua kali. namun sering kali reriadi jika ada salah seorang santri yang berbuat kesalahan. Padahal, tongkat itu dilemparkan secara acak oleh Kiai Hasyim karena Kiai Hasyim tidak melihat siapa santri yang berbuat kesalahan itu.
Bukan hanya itu, menurut Drs. Lathiful Khuluq, MA., KH. Hasyim Asy'ari juga mempunyai kekuatan luar biasa terutama semenjak mendirikan Pesantren Tebuireng. Beberapa orang percaya bahwa tongkat Kiai Hasyim bisa menyerang lawan dengan sendirinya.1 Hal ini menunjukkan bahwa Kiai Hasyim memang memiliki kekuatan spiritual dan karomah yang berasal dari berkah dan anugerah Allah.
***
Tongkat yang secara acak dilemparkan itu, sesungguhnya sulit sekali terdeteksi, ke arah mana tongkat itu ditujukan. Apalagi ketika melemparkan tongkat itu, Kiai Hasyim tidak melihat ke arah santri. Ternyata, tongkat sang kiai terbang ke arah santri yang belum melakukan shalat. Demikian pula, tongkat sang kiai juga
bisa menyerang lawan dengan sendirinya.
Dengan demikian, Kiai Hasyim memiliki kekuatan linuwih yang tinggi sehingga-dengan karomahnya tongkat itu bisa bertindak sesuai dengan keinginannya. Hal ini tentu sulit dilakukan oleh orang biasa yang tidak memiliki ilmu lebih sebagaimana yang dimiliki Hadhmrusy Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy'ari
Dengan demikian, Kiai Hasyim memiliki kekuatan linuwih yang tinggi sehingga-dengan karomahnya tongkat itu bisa bertindak sesuai dengan keinginannya. Hal ini tentu sulit dilakukan oleh orang biasa yang tidak memiliki ilmu lebih sebagaimana yang dimiliki Hadhmrusy Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy'ari
0 Response to "Tongkat Kiai Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul ulama"
Post a Comment